Klorin vs. Kesehatan: Apakah Pembalut Anda Aman?

Post a Comment

Halo, terima kasih telah mengklik tautan ini. Mungkin Anda penasaran dengan topik ini - curious people. Tanpa basa-basi, mari kita langsung ke topik ini. Pernakah Anda memeriksa komposisi pembalut Anda? Tidak pernah? atau Pernah? Saya sarankan Anda segera memeriksanya. Klorin ada disana!!! Mengapa Anda harus serius memperhatikan ini? Ternyata, klorin digunakan pada bubur kertas (pulp) dan bubur kertas merupakan salah satu bahan yang digunakan dalam pembuatan pembalut. Seperti yang bisa saya katakan, klorin dapat berbahaya bagi kesehatan dan bahkan dapat menyebabkan kanker. Tapi jangan khawatir, artikel ini ada disini untuk membantu Anda, sehingga Anda bisa merasa sedikit lebih tenang.

Seorang profesional kesehatan memeriksa model sistem reproduksi wanita dengan menggunakan kaca pembesar, menyoroti pentingnya kesehatan dan keamanan produk terkait kesehatan wanita.
Image taken from Canva 

Klorin dalam Pembalut: Apa dan Mengapa?

 Klorin (Cl2) adalah unsur yang terjadi secara alami di Bumi dan jarang ditemukan dalam bentuk bebasnya. Biasanya, klorin ditemukan terikat pada unsur atau senyawa lain, membentuk natrium klorida (NaCl) atau ion klorida dalam air laut. Ada beberapa cara dalam menghasilkan klorin elemen di laboratorium, misalnya, dengan aksi natrium atau kalsium hipoklorit, atau dengan mencampur asam klorida dan kalium permanganat.

 Sebagian besar klorin diproduksi dalam pembuatan senyawa klorin yang dipergunakan untuk sanitasi, pemutihan kertas, disinfektan, dan proses tekstil. Dalam pembuatan pembalut, bahan mentah yang umum digunakan meliputi bubur kertas (pulp), laminasi (laminated), pita perekat (dhesive tape), dan film polietilena (polyethylene film). Ternyata bubur kertas atau limbah kertas sendiri telah melalui proses pemutihan (bleaching), menggunakan klorin sebagai agen pemutih. Tahap ini dikenal sebagai proses kraft.

Fluff pulp membentuk lebih dari 70% berat total pembalut.
Image taken from Scientific Article and Canva

 Selain itu, pemutihan dalam pembalut bertujuan untuk memungkinkan pemantauan yang lebih baik terhadap aliran menstruasi dan membantu menjaga kebersihan. Baik itu normal atau menandakan adanya penyakit yang dibawa oleh darah yang dikeluarkan. Selain itu, warna putih sering dikaitkan dengan kebersihan dan kemurnian, yang mungkin berkontribusi pada pemilihan warna pembalut. Oleh karena itu, HOCl (asam hipoklorit) digunakan karena memberikan efek dalam mengurangi nyeri dan bau luka, mengurangi jumlah bakteri, melawan banyak patogen, dll.

Efek Klorin pada Kesehatan

 Namun, perlu diingat bahwa pembalut yang mengandung klorin tidak dianjurkan untuk digunakan oleh FDA (Food and Drug Administration) dari U.S. Department of Health and Human Services Center for Devices and Radiological Health. Di Indonesia, Peraturan Kementerian Kesehatan No. 472/Menkes/Per/V/1996 mengenai keamanan Bahan Berbahaya bagi Kesehatan. Tingkat penggunaan klorin yang aman untuk produk pembalut adalah 0,01 ppm.

 Pembalut yang mengandung klorin yang memiliki risiko tinggi atau melebihi batas aman yang ditetapkan oleh pemerintah dapat menyebabkan masalah pada kesehatan reproduksi wanita, termasuk risiko: keputihan, gatal-gatal, iritasi, dan dapat menyebabkan kanker serviks. Menurut temuan Organisasi Kesehatan Dunia, 52 juta orang berisiko terkena kanker pada area genital dan salah satu faktornya adalah zat yang terkandung dalam pembalut. Di Indonesia, menurut statistik, kanker serviks menduduki peringkat kedua setelah kanker payudara dalam kejadian kanker pada wanita.

Alternatif Pembalut yang Aman

Salah satu merek produk pembalut yang aman untuk digunakan.

 Penelitian yang dilakukan oleh Oky Tiara Desvi menemukan kadar klorin tertinggi dalam Charm sebesar 2,52 ppm, Kotex sebesar 1,40 ppm, Laurier sebesar 0,84 ppm, dan kadar klorin (Cl2) terendah dalam sampel pembalut merek Daun Sirih dan Softex adalah 0 ppm. Oleh karena itu, berdasarkan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah dan dengan mencocokkan hasil penelitian, Daun Sirih dan Softex adalah merek produk pembalut yang aman untuk digunakan. Pada sampel di mana kadar klorin melebihi batas aman atau tinggi karena bahan klorin yang digunakan untuk produk pembalut sebagian besar digunakan untuk memutihkan pembalut agar terlihat lebih menarik, dan bahan pembalut tersebut bukanlah 100% kapas tetapi menggunakan bubuk kayu dan limbah pakaian yang mengandung klorin, sedangkan sampel lain memiliki kadar klorin yang tidak melebihi batas aman karena penggunaan bahan klorin yang minimal.

Oleh karena itu, disarankan untuk memeriksa dengan cermat kandungan produk sebelum membeli pembalut. Namun, dalam kenyataannya, terutama di Indonesia, beberapa merek produk pembalut tidak mencantumkan komposisi klorin yang digunakan. Oleh karena itu, perlu ada regulasi oleh pemerintah untuk memberitahukan atau mengkonfirmasi kepada produsen produk pembalut. Atau sebagai konsumen yang menggunakan pembalut, disarankan untuk mencari informasi melalui artikel ilmiah, dan sangat disarankan untuk tetap terinformasi. Semoga pembalut yang digunakan tidak mengandung klorin berbahaya yang berdampak di kemudian hari. Terima kasih. Tetap sehat selalu.

Referensi:

  1. Review: Analisis Kandungan Klorin dan Formaldehid Pada Pembalut Wanita (Fannisa Dini Larasati, Safira Nurul Islam Saputri, Ade Yollanda, Firdha Senja Maelaningsih) 
  2. https://repository.um-surabaya.ac.id/1948/4/BAB_2_.pdf
  3. Efektifitas Pencucian Luka Menggunakan Obat Berbasis Klorin Terhadap Proses Penyembuhan Luka Kaki Diabetik: Literature Review (Iskandar Zulkarnaen, Takdir Tahir, Kadek Ayu Erika)
  4. Analisa Kadar Klorin Pada Pembalut Wanita Dari Berbagai Merk Yang Dijual Eceran Di Jalan Pimpinan Medan (Oky Tiara Desvi)
  5. https://www.fda.gov/regulatory-information/search-fda-guidance-documents/menstrual-tampons-and-pads-information-premarket-notification-submissions-510ks-guidance-industry
  6. Analisis Kandungan Klorin Pada Pembalut Wanita Dan Popok Dewasa Secara Spektrofotometri Uv-Vis (Taufiq dan Jumadil Ukhro)
  7. Manufacturing of Fluff Pulp Using Different Pulp Sources and Bentonite on an Industrial Scale for Absorbent Hygienic Products (Saeed Ismaeilimoghadam, Mehdi Sheikh, Pouyan Taheri, Sadegh Maleki, Hossien Resalati, Mehdi Jonoobi, Bahareh Azimi, and Serena Danti)

Related Posts

Post a Comment