Halo, apa kabar? Saya harap kamu dalam kondisi yang menyenangkan. Karena topik minggu ini, akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang kadang-kadang muncul dipikirkan kita sendiri. Hmm, jadi penasaran ya. Apa sih? Sebenarnya yang akan dibahas pada Skin Curriculum 2 ini, let's go
Unveiling Skin Acid Mantle, Your Skin Barrier First Defense!
Wah! Dari judulnya saja, kita teralihkan dengan dua kata ini: Mantle dan Defense. Menarik-menarik. Mantle yang dimaksudkan disini sebagai perlindungan sedangkan Defense sendiri sebagai perlawanan. Maka dari itu, Acid Mantle penting untuk dicermati. Berfungsi sebagai First Line of Defense, Acid Mantle terdiri dari NMF (Natural Moisturizing Factors); natural oils; dan keringat maupun sebum (free fatty acid dan amino acid) yang memiliki pH sekitar 4,7 - 5,7.
Oh ya, dapat dikatakan letak Acid Mantle ini terdapat pada lapisan pelindung terluar pada skin barrier system kita. Sehingga menjaga kulit dari bakteri, virus, serta kontaminan dan mencegah kulit kehilangan kelembaban alami. Ternyata acid mantle bisa rusak lo, salah satunya adalah akibat dari over cleansing serta penggunaan sabun / cleanser yang harsh atau tidak sesuai. Cleanser yang tidak mengandung acid mantle friendly cenderung dapat membuat kulit menjadi lebih kering dan ketarik, hal itu tentu saja dapat membuat keseimbangan acid matle kulit menjadi terganggu. Contohnya terdapat minyak berlebih pada wajah, permasalahan kulit kering, apalagi beruntusan dan terakhir pastinya jerawat (huhuhu, kadang sakit-sakit gitu ya).
Nah, ternyata pertumbuhan mikroorganisme baik di kulit untuk melawan bakteri jahat dari luar, tempatnya pada Acid Mantle yang seimbang ini dengan pH 4,7 - 5,7. Yang berfungsi sebagai first line defense kulit aktif serta seluruh lapisan kulit terproteksi dan pastinya kulit kita sehat terproteksi. Sedangkan Acid Mantle Tidak Seimbang dengan ph > 6 menyebabkan first line defense kulit tidak aktif, tentu saja pertahanan kulit mudah terusak dan terakhir kulit mudah bermasalah (kering, kasar-berisisik, mengelupas, kemerahan).
Kalau Acid Mantle sudah terlanjur rusak, bagaimana dong? Kita bisa menggunakan produk yang memiliki kandungan Highly-Concentrated Humectant. Kenapa? Karena humektan bekerja dengan menangkap molekul air untuk mengunci kelembapan pada permukaan kulit. Cara kerjanya: mulanya acid mantle pada kulit yang tereduksi karena deep cleansing saat mencuci muka menyebabkan kulit menjadi kering; humektan berkonsentrasi tinggi ini pada face wash menggantikan kerja acid mantle selama pemulihan; terakhir, setelah Acid Mantle pulih kembali, humektan pada kulit akan pergi dan kelembaban terus terjaga.
Ada beberapa produk untuk tiap jenis permasalahannya:
Sampai disitu saja materi dalam Skin Curriculum 2, selanjutnya ada Skin Talk bersama Ghea Indrawari sebagai Singer / Skin Care Enthusiast dan Ridwan Sonjaya, S.Si., M.B.A sebagai Senior Head of R&D Paragon Corp dalam topik
Your Skin Barrier, Reborn Now!
Dalam talk tersebut, Kak Ghea mengatakan untuk mendapatkan hasil makeup yang sempurna, kita lebih baik merawat kulit wajah agar memiliki kulit yang sehat dan pastinya akan membantu memberikan hasil yang maksimal saat penggunaan makeup di apply.
![]()  | 
| Image Taken from Wardah Academy | 
Berdasarkan hasil Genomic Research dari Paragon Corp menyatakan permasalahan kulit yang sering dialami oleh masyarakat Indonesia, ada 11 Skin Concern. Penelitian genomik ini, merupakan penelitian pertama dalam skala besar menggunakan kulit orang Indonesia yang meliputi 8 etnis yaitu Jawa, Madura, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua. Sehingga ditemukanlah, permasalahan kulit orang Indonesia yang sangat beragam, yang dimana Indonesia merupakan negara tropis yang terpapar sinar matahari luar biasa.
Nah, genom sendiri memiliki pengertian sebagai kumpulan lengkap DNA (Materi Genetik) di suatu organisme. Pada setiap manusia memiliki salinan genom DNA. Dawkins mengatakan demikian,
A DNA molecule is a long chain of building blocks, small molecules called nucleotides. Just as protein molecules are chains of amino acids, so DNA molecules are chains of nucleotides.
Berikut 11 Skin Concern yang ada pada permasalahan kulit orang Indonesia:
- Pori-pori besar: ini disebabkan karena kulit kita terpapar sinar matahari secara langsung. Sehingga kulit kita mengalami dehidrasi, kadar air pada kulit akan berkurang dan elastisitas kulit kita akan turun. Akibatnya pori-pori itu akan membesar.
 - Garis lipatan leher: ini terjadi karena proses penuaan yang terjadi secara ilmiah dengan bertambahnya umur kita.
 - Garis senyum: karena berkurangnya volume lemak seiring bertambahnya usia.
 - Bintik pigmen (freckles): disebabkan karena sinar matahari yang dimana sel melanosit dalam kulit memproduksi melanin dan pigmen secara berlebihan. Akibatnya, warna kulit kita akan berubah mencoklat, ini sebagai bentuk respon dari sinar UV.
 - Kerutan sudut bibir: ini disebabkan karena ultra violet matahari, radikal bebas, dan juga penurunan holagen.
 - Leher kendur: yang disebabkan akumulasi lemak yang dimana kendurnya ini karena faktor usia yang mempengaruhi dan sinar UV juga turut memberikan pengaruh.
 - Kerutan bawah mata: disebabkan oleh faktor usia maupun sinar matahari.
 - Kantong mata: berdasarkan riset ada kolagen di daerah mata tersebut berkurang.
 - Kerutan dahi: karena terdapat kontraksi otot dan berkurangnya masa lemak.
 - Kerutan interokular: yang disebabkan karena kelelahan yang berlebihan, merokok dan juga berkedip secara berlebihan.
 - Nasolabial fold: merupakan kerutan dibagian garis senyum yang disebabkan berkurangnya volume lemak dan juga migrasi lemak ke arah bawah seiring dengan penuaan.
 
Untuk permasalahan pori-pori besar, Kak Ghea menshare pengetahuannya yang didapatkan dengan membaca research yang mengatakan memakai skin care produk lebih baik dipakai saat malam hari. Karena kondisi kulit lagi optimum-optimumnya menyerap bahan aktif skincare sehingga akan bekerja secara optimal dan lebih baik lagi. Kemudian Kak Ridwan menyarankan Kak Ghea untuk mengcheck menggunakan alat skin protable check yang dikenal dengan sebutan VISIA. Alat tersebut dapat memberitahu kondisi kulit kamu secara lebih detail dan akurat. Dan alat itu, menggunakan berbagai parameter seperti spon, tekstur kulit, freckles, maupun pori-pori.
Setelah dicheck, ternyata kulit Kak Ghea masih terdapat masalah pada pori-pori sehingga pemakaian skin care hanya pada malam hari, dapat dikatakan kurang maksimal yang seharusnya melembabkan secara holistik. Oleh karena itu, Kak Ridwan menyarankan untuk memakai produk sebagai berikut:
- 2% Cica Complex, 0.5% Panthenol, 1% Ceramide Complex (berfungsi untuk meredakan kulit yang reaktif dan bisa merangsang produksi kolagen) - For Large Pores, Acne and Damaged Skin - Moisturizer Gel that Calms Skin & Booster Collagen.
 - Vitamin C, Adenosine (membuat kulit kusam menjadi cerah) - For Sallow, Dull, and Tired Skin - Moisturizer Gel that Recharge Stress Skin.
 - 14% Hyaluron (berfungsi untuk meningkatkan kadar kulit air dan meningkatkan kehalusan tekstur wajah: sangat cocok untuk permasalahan pada kulit kering), 1% Pentavitin - For Rough Skin Texture, Dry / Dehydrated Skin - Moisturizer Gel for Deep Water Restore & Smooth Skin Texture.
 - Tranexamic ɑ-Arbutin (dapat memudarkan noda hitam dan hypermegtation), 5% Niacinamide - For Dark Spot and Hyperpigmentation - Moisturizer Gel that Correct & Prevent Future Dark Spot.
 
Untuk materi pada minggu kedua ini sudah saya sampaikan semua, sekian dan terimakasih. Semoga bermanfaat ya, materi-materi yang ada di academy bakal saya ceritakan. Bye-bye, see you in next chapter.
Reference
Dawkins, R. (2006) The Selfish Gene. New York: Oxford University Press Inc.
.png)
Post a Comment
Post a Comment